KILAS BALIK #5 : KOPI, SENJA, DAN AIR MATA
Musibah terjadi di mana-mana di negeri ini. Di Sumatera dengan asap yang tak kunjung berhenti karena hutan yang terbakar. Di Kalimantan sama halnya dengan Sumatera, masih mengalami kabut asap. Di berbagai daerah mengalami kekeringan. Di Maluku Tengah, dengan musibah gempa 6,8 SR. Di Papua ada kerusuhan dan pembunuhan. Hingga pergerakan-pergerakan aksi di ibu kota dan di beberapa kota besar di seluruh Indonesia.
Apakah musibah ini sebagai bentuk ujian? Ataukah musibah ini sebagai siksaan (azab)?
Sebab-sebab terjadinya musibah
Dalam Alquran banyak sekali diceritakan tentang musibah dan bencana yang menimpa orang-orang terdahulu. Dan, semua musibah dan bencana besar yang pernah menimpa manusia –diterangkan oleh Alquran—adalah selalu terkait dengan kekufuran dan keingkaran manusia itu sendiri kepada Allah swt
Alquran juga mengabarkan bahwa bencana atau musibah yang tidak terkait dengan kaum tertentu, penyebabnya juga sama: karena kemaksiatan, kufur, ingkar, dan mendustakan ayat-ayat Allah. Penyebab yang paling ringan adalah karena perbuatan tangan manusia sendiri yang merusak alamnya. Allah Ta’ala berfirman:
Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Katakanlah: “Adakan perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang dahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).” (Ar-Rum: 41-42)
Musibah, ujian atau azab?
Ketika musibah datang dan menimbulkan korban dan kerugian yang besar, sering muncul pertanyaan: musibah ini azab atau cobaan dari Allah?
Sesungguhnya kita telah punya jawabannya dari ayat-ayat Alquran. Ketika Allah membinasakan suatu kaum, di satu sisi hal tersebut adalah azab yang Allah timpakan kepada mereka lantaran kekufuran mereka kepada Allah swt. Namun, di sisi lain itu merupakan ujian bagi kaum yang beriman; supaya mereka lebih dapat meningkatkan keimanannya kepada Allah swt.